Pernah melihat iklan koran berita duka cita? Tentu hal tersebut membuat banyak orang penasaran dengan alasan kenapa orang meninggal harus dipasangkan iklan. Terlebih berita tersebut didominasi oleh orang etnis Tionghoa. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini akan menjabarkan lebih jauh mengenai alasan pemasangan iklan koran berita, simak dibawah ini.
Alasan Pasang Iklan Di Koran Untuk Berita Duka Cita
1. Budaya Turun Temurun
Kebiasaan ini diketahui telah berjalan sejak pada zaman kolonial Belanda. Pada zaman Belanda dulu, sudah banyak beredar koran sebagai media penghantar informasi. Disisi lain memunculkan berita yang sedang banyak diperbincangkan, koran zaman kolonial Belanda juga sudah diisi dengan berbagai iklan. Tidak hanya iklan mengenai penjualan produk melainkan juga berita duka.
Seperti Sin Po, koran Tionghoa tersebut sudah ada sejak tahun 1910 di Jakarta. Koran tersebut rutin menyebarkan informasi mengenai berita duka keluarga. Tak hanya iklan berita duka, koran Sin Po juga berisi berita tentang sukacita seperti peresmian bisnis maupun ulang tahun seseorang. Sehingga masih terbit hingga saat ini dengan isi yang tak banyak berubah.
Contoh koran lainnya yang menyertakan berita duka orang etnis Tionghoa adalah Pewarta Soerabaia. Koran tersebut berisi tentang banyak informasi Tionghoa-Melayu di Surabaya. Terbit pada tahun 1902, koran ini lebih tua dibandingkan dengan Sin Po. Pada zaman dahulu, selalu rutin pasang iklan koran berita duka cita dari keluarga terlengkap di Hindia Belanda.
2. Menyebarluaskan Informasi
Seperti fungsi utama dari pasang iklan, iklan koran mengenai berduka cita juga bertujuan untuk menyebarluaskan berita kepada khalayak. Biasanya orang Tionghoa beriklan duka cita di kora untuk memudahkan menyebar informasi berita kematian kepada sanak saudara atau relasi yang sudah lama tidak saling terhubung. Koran yang penyebarannya luas mempermudah berita ini dilihat.
Etnis Tionghoa sudah sejak lama diaspora, dimana artinya sanak saudara yang tinggal berpencar pencar. Dengan melihat berita iklan duka cita di koran akan memudahkan sanak saudara yang lainnya mendengar informasi tersebut dan datang ke tempat pemakaman untuk memberikan penghormatan terakhir. Oleh sebab itu, biasanya informasi iklan lengkap.
3. Menyelesaikan Urusan Mendiang
Pasang iklan koran berita duka juga bertujuan untuk mencari berbagai orang yang memiliki urusan dengan mending. Apabila masih ada urusan yang belum selesai, maka diharapkan orang tersebut mendatangi acara pemakaman di San Diego Hills. Dengan begitu urusan akan diselesaikan oleh pihak keluarga dari mendiang. Tidak hanya menyelesaikan urusan, akan lebih baik apabila ikut mendoakan.
Terlebih pada tradisi Tionghoa, orang yang lebih muda diharuskan untuk melakukan penghormatan terakhir kepada orang yang lebih tua. Sehingga berita seperti ini juga wajib untuk dibaca oleh anak muda. Sebagai keturunan dari etnis Tionghoa, sudah menjadi keharusan untuk menjalankan segala perintah dan kewajibannya. Sehingga tradisi tidak akan hilang.
4. Masih Bisa Melihat Raganya Hingga 3-7 Hari
Di etnis Tionghoa, jenazah akan disemayamkan sekitar 3-7 hari. Oleh sebab itu saat pasang iklan koran berita duka, maka bisa dipastikan bahwa jenazah masih belum dikremasi. Sehingga dapat memberikan waktu kepada sanak saudara maupun relasi yang ingin melihatnya untuk yang terakhir kali. Biasanya pada iklan juga dituliskan tanggal kremasi dari jenazah.
Itulah beberapa alasan pemasangan iklan berduka cita di koran. Dengan berbagai sejarahnya, sudah semestinya tradisi seperti ini dijaga hingga saat ini. Terlebih hal tersebut sudah dilakukan oleh nenek moyang kita sebelumnya. Saat ini melakukan pemasangan iklan berduka cita di koran juga tidak terlalu sulit. Harganya pun juga cukup terjangkau untuk berbagai kalangan.